Rabu, 18 Mei 2011
0 komentar

KAMI MENGUNDANG KEPEDULIAN ANDA DEMI KESEMBUHAN SI KECIL





Edisi : Kamis, 12 Mei 2011 , Hal.VI
Jantung bocor, Taqi butuh uluran tangan
  Taqi Rozaq Pambayun, bayi laki-laki berusia delapan bulan ini terlihat begitu lincah. Dalam gendongan sang ibu, Niken Windarti, 23, ia tak mau diam. 
Taqi, begitu ia akrab dipanggil, berpolah tingkah yang membuat orang-orang di sekitarnya tertawa.

Namun, di balik senyum dan tawa si kecil itu, anak pertama Niken dengan Darusman, 33, warga Dukuh Glagahombo RT 10 RW III, Blumbang, Klego ini menderita jantung bocor. Saat ia berusia 5 bulan, penyakit ganas itu baru diketahui. Tulang rusuk bagian kiri si bayi lelaki ini pun terlihat lebih menonjol karena sakit yang dideritanya.

”Saat itu Taqi panas, batuk dan pilek enggak sembuh-sembuh. Saya bawa ke dokter kemudian dirujuk ke Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur sang ibu kepada wartawan, Rabu (11/5). Keluarga pun memeriksakan Taqi ke RSUD Moewardi.

Dari hasil pemeriksaan itu, jantung bagian bilik kirinya bocor. Jalan satu-satunya untuk menyembuhkan bayi mungil ini adalah dengan operasi. Untuk operasi jantung ini dibutuhkan biaya senilai Rp 87 juta. Itu saja hanya biaya operasi belum perawatan dan obat. Satu jalan yang mustahil bagi kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai tenaga pengajar honorer.

Penghasilan rata-rata orang tua Taqi senilai Rp 500.000 per bulan. Tentu saja biaya operasi kesembuhan sang anak jauh dari jangkauan. Untuk mendapatkan keringanan biaya pengobatan kedua orangtua harus mempunyai Jamkesmas. Akan tetapi, hanya sang ayah yang sudah punya.

Pascakeputusan operasi, pihak keluarga diberi waktu satu bulan untuk mengurus surat-surat. Namun, hingga usia Taqi delapan bulan, urusan itu belum juga kelar. Alhasil, sang anak belum tertangani secara intensif. “Gejala sangat tampak jika Taqi kecapekan. Padahal anaknya enggak pernah mau diam. Saat panas atau batuk bisa lama sekali,” tambah Darusman.

Bidan Desa Blumbang, Anita menambahkan Taqi, bayi delapan bulan itu tengah diajukan untuk menerima Jamkesprov. “Kini sedang dalam proses administrasi ke Pemkab. Semoga cepat selesai agar segera tertangani,” tandasnya. - Oleh : Farida Trisnaningtyas

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top