Senin, 16 Mei 2011
0 komentar

Siswa Tidak Lulus Bisa Ikut Paket C


Luapan Kelulusan: Berbagai macam cara dilakukan oleh siswa-siswi untuk meluapkan kelulusan. Di Kendari, Sulawesi Tenggara kelulusan dan nilai kelulusan para siswa SMA/SMK sederajat tahun 2011 mencapai 98,44 persen dan nilai rata-rata UN 7 dengan jumlah siswa yang ikut UN sebanyak 28.002 orang, sementara 27.565 orang siswa berhasil lulus. Berpelukan karena lulus. Foto: Suwarjono-Kendaripos.
Senin, 16 Mei 2011 , 20:11:00
Pendidikan
Siswa Tidak Lulus Bisa Ikut Paket C
JAKARTA—Pengumuman hasil nilai ujian nasional (UN) tingkat SMA/sederajat telah diumumkan Senin (16/5). Bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus UN,  diperkenankan untuk mengikuti kejar paket C. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa yang tidak lulus agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kalau tidak lulus terus dibuang? Tentu itu tidak boleh. Bagi siswa yang belum dinyatakan lulus, ada satu kesempatan yang namanya kesetaraan, yakni Paket C. Paket C ini tetap kita gelar dan paket ini ijazahnya juga sama dan bisa dipakai untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Bisa dipakai untuk kerja. Kalau toh mereka ingin melakukan ujian lagi tahun depan juga tidak apa-apa,” ungkap Nuh di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (16/5).

Dengan mengikuti Paket C tersebut, lanjut Nuh, akan mendapatkan pengakuan yang sama, karena adanya kesetaraan. “Bagaimana pun akan kita akui semua walaupun memang belum tentu ujian paket C itu semuanya lulus. Tapi kita berikan kesempatan untuk ujian paket tadi itu,” tukasnya.

Mantan Mekominfo ini menambahkan, pihaknya akan segera mendeteksi atau menganalisis penyebab satu sekolah siswanya tidak lulus semua. “Ada apa? Kita pelajari semua, berapa itu yang tidak lulus? Gurunya kayak apa? Fasilitasnya kayak apa? dan seterusnya. Maka nanti kita akan melakukan penguatan dengan perbaikan. Yang penting esensinya harus melakukan perbaikan-perbaikan terus khususnya sekolah yang tingkat kelulusannya nol persen,” imbuhnya.

Dijelaskan, dengan danya kesetaraan dengan kejar Paket C ini seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) diimbau untuk wajib mengakui ijazah yang dikeluarkan.  Jika tidak diakui, kata Nuh, maka sudah tentu ada tindakan diskriminasi di dalam PTN tersebut. “”Itu harus kita berikan sanksi kepada perguruan tinggi. Karena dalam penerimaan mahasiswa itu salah satu syaratnya tidak boleh diskriminasi,” tegasnya. (cha/esy/jpnn)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top