Selasa, 11 Desember 2012 , 11:11:00
SEKAYU - Pihak SMA Muhamadiyah
I Kota Sekayu, menahan ijazah siswanya selama empat bulan hingga
sekarang sejak siswa tersebut dinyatakan lulus sekolah. Siswa tersebut
bernama Andi Sanjaya (21), anak dari seorang buruh cuci bernama Nurmala
(38), warga Kampung Ogan, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Menurut Nurmala, Andi Sanjaya merupakan anak ketiganya yang lulus dari
SMA Muhammadyah 1 Sekayu empat bulan lalu. Tapi hingga sekarang sekarang
belum menerima ijazah karena ditahan pihak sekolah. “Ijazah anak saya
ditahan karena tidak mampu membayar uang administrasi sebesar Rp200
ribu sebagai syarat pengambilan ijazah,” bebernya.
Sebagai buruh cuci pakaian, lanjut Nurmala yang seorang janda ini, uang
Rp200 ribu tentu sulit didapat. Karena sehari-hari dirinya harus
menghidupi lima orang anak. “Bagi aku duet Rp200 ribu tu besak nian. Aku
bae dapet gaji tiap bulan dari upah nyuci Rp 600 ribu. Belum lagi bayar
kontrakan Rp300 ribu. Jadi dak biso nebus ijazah anakku,” tutur Nurmala
yang mengaku sudah berbagai upaya dilakukan untuk menebus ijazah
anaknya dengan cara menjual ayam peliharaan, tapi masih tidak cukup.
Untuk itu, Nurmala berharap pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dapat
membantu untuk membuat kebijakan yang bisa membantu anaknya. “Tolong
dibantu biar anak aku biso punyo ijazah untuk begawe,” katanya.
Kepala SMA Muhammadyah 1 Drs Said Kairil Asmi ketika dikonfirmasikan
wartawan belum bisa berkomentar. Alasannya belum ada laporan dari
stafnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muba Drs H Yusuf Amilin
melalui Kabid Dikmen Drs Pakualamsyah ketika dihubungi mengatakan,
berdasarkan kebijakan pemerintah dalam menyukseskan program pendidikan
gratis sekolah negeri maupun swasta sudah diberikan surat edaran untuk
tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun terhadap siswa.
“Seperti menahan ijazah siswa jelas tidak dibenarkan dan terlalu luar
biasa. Bila terbukti Diknas akan mencabut dana operasional sekolah yang
bersangkutan,” tegas Pakualamsyah. (sid/ce3)
|
0 komentar:
Posting Komentar